Senin, November 22, 2010

8 Cara Untuk Mengembangkan Otak Kanan

Pernahkah kita (bahkan sering) tidak percaya diri bahwa kita KREATIF? Itu hanyalah anggapan yang justru menenggelamkan kepercayaan diri kita untuk bertindak kreatif! Berpikir dan bertindak kreatif adalah suatu upaya untuk menggunakan otak kanan (hemispher otak sebelah kanan) secara lebih aktif. Selama ini, kebanyakan orang hanya menggunakan otak kiri-nya yang berkaitan dengan bahasa, logika, dan simbol simbol dan diarahkan pada pemikiran linear dan vertical (dari satu kesimpulan logis ke kesimpulan logis lainnya).

Secara lebih seimbang, otak kanan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja berdasarkan kaleidoskop dan berpikir lateral (mempertimbangkan masalah dari semua sisi dan sampai pada hal yang berbeda) merupakan bagian otak yang berperan penting dalam kreatifitas.

Otak kanan akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak konvensional, tidak sistematis, dan tidak terstruktur. Hal ini tidak berarti hasil pemikiran otak kanan merupakan sesuatu yang sembarangan, namun hasil pemikiran otak kanan berkaitan dengan sesuatu yang baru, yang tidak biasa, dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengembangkan otak kanan:

  1. Selalu bertanya: "Apakah ada cara lain?". Dengan begini, otak Anda dipacu untuk mencari alternatif-alternatif terbaik dalam setiap pemecahan masalah.
  2. Menentang kebiasaan, rutinitas, dan tradisi. Inilah, wajar jika para entrepreneur yang sukses mempunyai latar belakang yang tidak biasa dan menentang tradisi!
  3. Memainkan permainan - permainan mental, berusaha melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Salah satu caranya adalah dengan bermain rubik's cube, yang dapat melatih otak dan emosi anda.
  4. Menyadari bahwa ada lebih dari 1 jawaban yang benar. (Ini tidak berlaku bagi ilmu-ilmu eksak, dan bagi orang yang sedang menjalani ujian dengan soal pilihan ganda)
  5. Melihat masalah sebagai batu loncatan untuk menemukan ide-ide baru. Jadikan masalah sebagai inspirasi dalam pembuatan ide-ide baru!
  6. Melihat kesalahan dan kegagalan sebagai sarana untuk memperoleh keberhasilan. Jangan terlalu sering mengeluh.
  7. Menghubungkan ide-ide yang tidak berhubungan untuk menemukan solusi yang baru dan inovatif. 
  8. Memiliki “keteramplian helicopter” yaitu melihat dari atas dan menyeluruh terhadap berbagai hal rutin yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kemudian mengambil keputusan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. 
[sumber]
 

0 comments:

Posting Komentar

Sisihkan sedikit waktu Anda, untuk berkomentar :D

Delete this element to display blogger navbar