Indonesia menjadi negara yang pertama di Asia dan kedua di dunia yang menerapkan Internet berkecepatan 42 Mbps untuk download data dengan menggunakan teknologi Dual Carrier HSPA (DC-HSPA+).
"Kami telah siap melayani secara komersial Internet berkecepatan 21 Mbps maupun 42 Mbps," kata Chief Wholesale and Infrastructure Officer & Director Indosat, Fadzri Sentosa, di Jakarta, Senin.
Indosat menjadi operator yang menerapkan akses Internet DC-HSPA+ dengan down link speed hingga 42 Mbps per user tersebut.
Fadzri mengatakan, kecepatan akses dan kapasitas data yang jauh lebih besar yang dihadirkan Indosat bersama Ericsson itu akan segera dapat dinikmati oleh masyarakat pada sekitar awal Mei 2010, terutama untuk pelanggan mobile broadband Indosat dan IM2.
"Sebelumnya pada 2009 kami telah memperkenalkan akses HSPA+ yang memberikan kecepatan akses downlink hingga 21 Mbps dan kecepatan uplink hingga 5.8 Mbps," katanya.
Saat ini, katanya, pihaknya telah berhasil menyelesaikan peningkatan akses HSPA+ hingga 21 Mbps tersebut dan telah melayani secara komersial kepada pelanggan dan masyarakat.
"Ini juga menjadi komitmen kami dalam mengembangkan jaringan broadband di Indonesia yang juga menjadi program pemerintah saat ini," kata Fadzri.
Upaya tersebut, menurut dia, juga merupakan langkah untuk segera memanfaatkan tambahan frekuensi 3G (second carrier) yang belum lama ini diperoleh dari pemerintah.
Dikatakannya, pihaknya berupaya bahwa penerapan teknologi tersebut dapat menjadi bukti dalam mengelola tambahan frekuensi 3G yang memang sangat dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat untuk mendapatkan kapasitas lebih besar dan kecepatan lebih tinggi bagi akses broadband mereka.sumber
0 comments:
Posting Komentar
Sisihkan sedikit waktu Anda, untuk berkomentar :D