Ada penyakit yang bisa melompat spesies. Kasus paling nyata yang terjadi akhir-akhir ini misalnya adalah flu burung. Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi pada manusia dan ternyata juga diderita pada hewan. Berikut ini Planet 100 mendaftarkan lima gangguan kesehatan pada manusia yang juga diderita hewan.
- Obesitas. Oshine, orangutan yang diadopsi Monkey World di Inggris mengalami obesitas. Sebelum diadobsi, Oshine dimiliki oleh seseorang asal Afrika Selatan. Selama kurang lebih 10 tahun menyantap manisan dan makanan cepat saji, Oshine memiliki bobot nyaris 100 kilogram. Setelah diadposi, Oshine hanya menyantap makanan orangutan–buah dan sayur.
- Epilepsi. Di pesisir California, Amerika Serikat, lumba-lumba, singa laut, dan paus menderita epilepsi. Ilmuwan di National Oceanic & Atmospheric Administration mulai mendapati adanya epilepsi pada hewan-hewan tersebut sejak 10 tahun yang lalu. Mereka memperkirakan, epilepsi itu terjadi karena hewan-hewan tersebut memakan ganggang beracun yang menghasilkan asam. Ganggang beracun itu terjadi akibat terpapar polutan dari pupuk dan pembuangan kotoran.
- Rematik. Rusa besar di Michigan, Amerika Serikat menderita rematik. Ilmuwan berpendapat rematik itu terjadi karena malnutrisi. Ketika populasi rusa meningkat dan jumlah makanan tetap, rusa tidak mendapat makanan sebanyak semestinya. Rusa betina yang sedang menyusui tidak memproduksi susu terlalu banyak. Akibatnya, rusa-rusa muda tidak memperoleh nutrisi yang cukup dan bisa berakibat penyakit rematik pada saat mereka dewasa nanti.
- Influenza. Burung, musang, babi, mamalia air, serta kudu merupakan contoh hewan yang bisa terkena penyakit yang disebabkan virus ini. Anjing juga dimasukkan ke dalam daftar pada beberapa tahun yang lalu.
- Terbakar sinar matahari. Paus di pesisir Meksiko menderita kerusakan kulit akibat terbakar sinar matahari. Para ilmuwan menunjuk lubang pada lapisan ozon sebagai kambing hitam. Paus bisa terpapar sinar matahari karena butuh waktu di permukaan laut untuk bernapas, sosialisasi, dan memberi makan. Menurut para ilmuwan, kerusakan kulit ini dikhawatirkan bisa menyebabkan kanker.
0 comments:
Posting Komentar
Sisihkan sedikit waktu Anda, untuk berkomentar :D