Selasa, Mei 25, 2010

Facebook Berjanji Menyederhanakan Privacy Settings Mereka

Isu tentang Facebook yang sedang hangat saat ini adalah tentang munculnya grup "Draw Mohammad Day", dan tentang masalah privasi. Di Indonesia (mungkin) yang menghangat hanyalah kemunculan grup tersebut. Tapi saya tidak akan membahas soal kemunculan grup yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad itu, saya hanya akan membahas soal isu masalah pengaturan privasi Facebook yang membingungkan para pengguna.

Facebook terus diserang oleh berbagai kalangan yang menuntut agar kebijakan privasi Facebook tidak diperumit, sehingga pengguna dapat menjaga data-data mereka dengan mudah. Telah banyak blog-blog seputar teknologi yang mengungkit isu ini. Ada yang sedikit mengkritik, tapi juga ada yang bersifat netral dalam menanggapinya.

Pada hari Senin(24/5) CEO Facebook Mark Zuckerberg menulis di sebuah kolom Washington Post, yang topiknya merujuk ke masalah privasi pengguna Facebook. Zuckerberg mengakui, bahwa pengaturan privasi Facebook telah membingungkan para pengguna. Zuckerberg berjanji akan menyederhanakan pengaturan privasi mereka, dalam beberapa pekan mendatang.

Tulisan Zuckerberg pada kolom Washington Post tidak benar-benar memberi kita informasi baru. Ini adalah derai standar tentang misi Facebook, dan Facebook yakin berbagi membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. style="background-Namun Zuckerberg tidak mengutarakan garis besar tentang rencana mereka untuk merevisi pengaturan privasi situs yang memiliki pengguna lebih dari 400juta orang itu. Ini dia sedikit kutipan dari kolom Washinton Post(Bahasa Inggris):
Facebook has been growing quickly. It has become a community of more than 400 million people in just a few years. It’s a challenge to keep that many people satisfied over time, so we move quickly to serve that community with new ways to connect with the social Web and each other. Sometimes we move too fast — and after listening to recent concerns, we’re responding.
…The biggest message we have heard recently is that people want easier control over their information. Simply put, many of you thought our controls were too complex. Our intention was to give you lots of granular controls; but that may not have been what many of you wanted. We just missed the mark.
We have heard the feedback. There needs to be a simpler way to control your information. In the coming weeks, we will add privacy controls that are much simpler to use. We will also give you an easy way to turn off all third-party services. We are working hard to make these changes available as soon as possible. We hope you’ll be pleased with the result of our work and, as always, we’ll be eager to get your feedback.
Robert Scoble, seorang blogger, mendapatkan sebuah email dari pribadi dari Mark Zuckerberg yang kemudian di-upload ke blog pribadinya. Berikut kutipan email yang menunjukan Facebook mengaku bersalah(dalam Bahasa Inggris):
I know we’ve made a bunch of mistakes, but my hope at the end of this is that the service ends up in a better place and that people understand that our intentions are in the right place and we respond to the feedback from the people we serve.
Dengan kata "I know we've made bunch of mistakes", berarti jelas mereka telah mengakui kesalahan tersebut. Tapi sekali lagi tidak Zuckerberg tidak mengutarakan niat untuk mengubah pengaturan privasi mereka.

Kita hanya bisa berharap bahwa Facebook akan mengubah pengaturan privasi mereka menjadi lebih simpel, dan tidak membingungkan para pengguna.


(Image credit: dailysocial.net)

0 comments:

Posting Komentar

Sisihkan sedikit waktu Anda, untuk berkomentar :D

Delete this element to display blogger navbar