Jumat, April 16, 2010

Tokoh-Tokoh Dalam Lagu Iwan Fals

Lagu-lagu Iwan Fals baik karyanya sendiri maupun karya orang lain yang dinyanyikannya banyak menyebutkan nama beberapa tokoh.

Tokoh-tokoh tersebut ada yang rekaan dan ada juga yang nyata. Ada yang serius diceritakan sebagai tokoh utama dan ada juga yang hanya numpang lewat hanya sekedar pelengkap.

Beberapa nama tokoh dalam lagu Iwan Fals yang merupakan sebuah imajinasi ternyata cukup dikenal hingga saat ini dan seakan-akan hidup dalam dunia nyata.

Adakah yang kalian kenal? [more]


*) -Beberapa keterangan didapat dari wikipedia.

1. Hitler


Nama ini diucapkan dalam lagu Frustasi yang terdapat dalam album Canda Dalam Nada (1979). Dalam liriknya nama tokoh ini hanya sebagai pelengkap. Iwan Fals sedang berkhayal andai bisa menjadi orang besar seperti Adolf Hitler yang tenar.
Lagu Frustasi sendiri bercerita tentang kegelisahan seorang anak yang keluarganya berantakan.


2. Carter

Nama ini juga terdapat dalam lagu Frustasi yang terdapat dalam album Canda Dalam Nada (1979). Yang dimaksud adalah Jimmy Carter mantan presiden Amerika ke-39 (1977-1981). Dalam liriknya Iwan Fals sedang berkhayal menjadi orang tenar seperti Carter juragan kacang.
Jimmy Carter memang sempat mengurusi perusahaan kacang milik keluarganya.


3. Kecoak Idi Amin

Nama rekaan ini terdapat dalam lagu Dongeng Sebelum Tidur yang terdapat dalam album Canda Dalam Nada (1979). Nama Idi Amin sendiri adalah nama seorang pemimpin diktator militer di Uganda.
Dalam lagu ini Iwan Fals berkelakar bahwa nama tersebut adalah nama anaknya yang paling tua. Namun si anak yang selanjutnya disebut dengan panggilan si Amin diceritakan adalah orang yang selalu berpenampilan mewah, dan kemewahan itu adalah hasil curian. Sayangnya si Amin kebal kerangkeng.
(Nah, sekarang ditahun 2008 ini ada kan si Amin yang baru?. Wakil rakyat yang nyambi jadi maling.)

4. Gareng
Masih dalam lagu Dongeng Sebelum Tidur dari album Canda Dalam Ronda (1979), disini Iwan Fals bercerita bahwa anaknya yang bernama Kecoak Idi Amin itu jalannya seperti Gareng.
Gareng adalah salah satu tokoh pewayangan punakawan yang berkaki pincang. Hal ini merupakan sebuah sanepa dari sifat Gareng sebagai kawula yang selalu hati-hati dalam melangkahkan kaki. Selain itu, cacat fisik Gareng yang lain adalah tangan yang ciker atau patah. Ini adalah sanepa bahwa Gareng memiliki sifat tidak suka mengambil hak milik orang lain. Diceritakan bahwa tumit kanannya terkena semacam penyakit bubul.

5. Poppy dan Nancy
Nama rekaan ini ada di lagu Imitasi dari album Canda Dalam Nada (1979). Oleh Iwan Fals nama Poppy dan Nancy disini dikisahkan sebagai wanita bookingan.

6. Totok/Titik, Sunarto/Sunarti, Ahmad/Asye dan Ismet/ Isye
Nama nama rekaan ini ada di lagu Imitasi dari album Canda Dalam Nada (1979). Menurut Iwan Fals, nama Totok, Sunarto, Ahmad dan Ismet adalah nama yang digunakan bila pagi hari, sedangkan Titik, Sunarti, Asye dan Isye adalah nama untuk malam hari. Dengan kata lain nama tokoh tokoh ini adalah seorang waria.

7. Darto

Nama ini terdapat dalam lagu Imitasi dari album Canda Dalam Nada (1979). Nama ini mungkin yang dimaksud Iwan Fals adalah Darto Helm (alm. Meninggal 14 Agustus 2004). Darto Helm adalah seorang pelawak yang populer di tahun 80-an. Dalam lagu ini diceritakan saat Iwan Fals tercengang melihat waria yang penampilannya persis perempuan tulen dan membuat jidat Iwan Fals mengkerut seperti jidat Darto. Darto Helm dikenal dengan kepalanya yang botak dan jidatnya yang lebar seperti helm.

8. Joni
Nama rekaan yang ada di lagu Joni Kesiangan dari album Canda Dalam Nada (1979) ini dikisahkan oleh Iwan Fals sebagai lelaki hidung belang. Joni lebih menyukai kebun tetangga sebab dia sudah bosan dengan istrinya.

9. Mpok Tati
Nama fiksi ini masih dalam lagu Joni Kesiangan dari album Canda Dalam Nada (1979). Mpok Tati adalah tante-tante selingkuhan Joni yang diceritakan oleh Iwan Fals adalah masih bertetangga dengan Joni.

10. Anton, Jamilah dan Jaitun
Nama nama fiktif ini ada dalam lagu Alasan dari album Perjalanan (1980). Sebenarnya dalam album ini lagu Alasan tidak dinyanyikan Iwan Fals melainkan oleh Totok Gunarto salah satu rekan yang tergabung dengan kelompok Amburadul (kelompok musik dimana Iwan Fals mengawali karirnya). Namun akhir-akhir ini Iwan Fals sering menyanyikan lagu ini dalam konser-konsernya.
Lagu ini berkisah tentang perselingkuhan yang dilakukan dengan berbagai alasan. Nama Anton ada dari kepanjangan kata ARISAN (Aku rindu sama Anton). Sedangkan Jamilah dan Jaitun ada dari kepanjangan kata RAPAT KERJA (Rapat empat mata kerumah Jamilah, Jaitun janda muda).


11. Mince, Sonya, Betty, Mona dan Susy

Nama nama rekaan ini ada pada lagu Imitasi atau ada juga yang menulis dengan judul Wanita Tiruan yang ada di album Perjalanan (1980). Nama nama imajinasi tersebut dikisahkan Iwan Fals sebagai waria yang mangkal ditepi jalan. Dan mereka lari tunggang langgang ketika petugas patroli ketentraman dan ketertiban kota (trantib) datang.


12. Udin, Inah dan Ujang

Nama nama ini terdapat dalam lagu Mak dari album Perjalanan (1980). Dikisahkan oleh Iwan Fals ketiga nama rekaan tersebut adalah anak-anak seorang tukang batu yang menanti ayahnya pulang. Bersama ibunya mereka menanti datangnya sang ayah dan berharap membawa uang untuk kebutuhan mereka.


13. Mang Mamat

Masih dari lagu Mak dalam album Perjalanan (1980). Mang Mamat dikisahkan oleh Iwan Fals adalah mandor tempat kerja ayah ketiga anak yang disebutkan diatas. Disaat keluarga itu menanti datangnya sang ayah, Mang Mamat datang membawa kabar kalau sang bapak mengalami kecelakaan kerja. Si istri bingung bagaimana membayar biaya pengobatan suaminya sedangkan untuk makan ketiga anaknya saja dia kesusahan. Lalu si ibu merelakan tubuhnya untuk diberikan kepada si mandor tanpa sepengetahuan keluarganya, agar segala kebutuhan keluarganya bisa terpenuhi.


14. Hatta
Nama ini menjadi judul lagu Iwan Fals dengan judul Hatta yang ada dalam album Sarjana Muda (1981). Mohammad Hatta adalah proklamator Republik Indonesia yang juga sebagai wakil presiden RI pertama. Dalam lagu ini Iwan Fals mengenang meninggalnya Bung Hatta yang banyak meninggalkan kesan mendalam bagi rakyat Indonesia.

Namanya begitu harum dan dikenang karena kesederhanaan dan kedekatannya dengan rakyat. Hingga Iwan Fals menggambarkan adanya hujan air mata dari pelosok negeri saat melepas beliau pergi untuk selamanya.

sumber:  http://falsettoholic.multiply.com/journal/item/153/Tokoh_Tokoh_Dalam_Lagu_Iwan_Fals

0 comments:

Posting Komentar

Sisihkan sedikit waktu Anda, untuk berkomentar :D

Delete this element to display blogger navbar